Sebanyak 47 persen pelajar di Pontianak, Bandung 42,2 persen, dan Surabaya 32 persen menggunakan internet untuk hiburan. Penggunaan internet untuk bermedia sosial menempati posisi dua dari pelajar di tiga kota ini.
Sementara proporsi kedua kegiatan ini agak berbalik bagi remaja di Denpasar. Sebab, mereka lebih banyak menggunakan internet untuk bermain media sosial (33 persen) ketimbang hiburan (24,6 persen).
NO. | KETERANGAN | KOTA | |||
BANDUNG | DENPASAR | PONTIANAK | SURABAYA | ||
1 | Tugas Sekolah | 14,4 % | 26,4 % | 6,2 % | 27,8 % |
2 | Media Sosial | 33,4 % | 32,8 % | 32,2 % | 27,0 % |
3 | Chatting | 10 % | 16,2 % | 14,6 % | 13,4 % |
4 | Hiburan | 42,2 % | 24,6 % | 47 % | 31,5 % |
5 | Lainnya | 0 % | 0 % | 0 % | 0,2 % |
Hal ini terungkap dari survey literasi digital fase pertama yang dilakukan oleh Siberkreasi pada September-November 2018. Kota-kota ini dipilih sebagai lokasi survey karena penetrasi internet atau teknologi digital dis ana di atas 70 persen. Tingkat penetrasi itu berdasarkan hasil penelitian Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) tahun 2017.
"Wilayah yang kita ambil adalah wilayah urban karena data APJII juga itu wilayah urban penetrasi internet atau teknologi digitalnya diatas 70 persen," terang Ketua Divisi Riset Siberkreasi Kemenkominfo Catur Nugroho, dalam konferensi pers di kantor Kemenkominfo, Jakarta, Senin (1/4).
Catur menyebut survey Siberkreasi ini mengumpulkan 2.000 responden dengan rentang usia 13-18 tahun, yang masih duduk di bangku SMA/sederajat.
Penelitian tahap pertama ini menggunakan kuesioner yang dilakukan di empat kota, Bandung, Denpasar, Pontianak, dan Surabaya. Sedangkan penelitian indeks literasi digital tahap kedua masih berlangsung yakni di Jakarta, Makassar dan Yogyakarta.Catur menuturkan hambatan yang dihadapi oleh tim Siberkreasi Kemenkominfo saat melakukan penelitian fase pertama ke sejumlah sekolah di 4 kota tersebut ialah timnya acap kali dianggap membawa kepentingan karena tahun ini merupakan tahun politik.
"Jadi karena tahun politik, kita kan sebenernya engga ada kepentingan politik sama sekali. Jadi beberapa sekolah misalnya di Surabaya, kita harus ijin ke Dinas Pendidikan Provinsi dan di beberapa tempat kita hambatannya itu dalam riset ini. Kita kan terjun langsung," pungkasnya. (din/eks)
https://ift.tt/2FVueiT
April 02, 2019 at 10:16PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Remaja Kerap Pakai Medsos untuk Hiburan dan Media Sosial"
Posting Komentar