![](https://awsimages.detik.net.id/visual/2018/06/30/ee476eb7-3a89-4f1d-b045-64bc5b985305.jpeg?w=650)
Ace berpendapat tak seharusnya FPI terus menerus mencatut institusi keulamaan hanya demi kepentingan syahwat politik sekelompok orang. Pernyataan soal ijtima ulama dilontarkan oleh Ketua Umum DPP FPI Sobri Lubis.
"Jangan pakai istilah-istilah ijtima ulama segala. Jangan terlalu gampang menggunakan institusi keulamaan hanya untuk menjustifikasi syahwat politik sekelompok orang," kata Ace kepada CNNIndonesia.com, Jumat (26/4).
Ace mengatakan FPI tak perlu menggelar Ijtima Ulama kembali. Terlebih lagi, kata dia, Ijtima itu hanya sekadar untuk menyikapi tuduhan kecurangan dalam Pemilu 2019 ini.
"Tidak perlu ijtima-ijtimaan segala. Sudah ada Ulama yang terpilih menjadi Wakil Presiden. Harusnya disyukuri oleh mereka," kata dia.
Lebih lanjut, Ace menyarankan kepada pihak FPI untuk melaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) bila ditemukan indikasi kecirangan Pemilu 2019 ketimbang menggelar Ijtima Ulama.
Ace menyatakan Bawaslu sendiri merupakan institusi negara yang secara absah memiliki kewenangan untuk menangani pelanggaran Pemilu.
"Jika menyangkut persengketaan hasil pemilu silahkan laporkan ke Mahkamah Konstitusi (MK)," kata dia.
Ia menyatakan seharusnya FPI dapat menjaga suasana damai dan menjaga persatuan bangsa usai Pemilu 2019 berakhir
"Apalagi ini kita menjelang bulan Ramadhan. Jadikan momentum menjelang Ramadhan ini untuk mempertebal ibadah kita dan merajut silaturahmi," kata dia.
[Gambas:Video CNN] (rzr/ugo)
http://bit.ly/2Vx3NJQ
April 26, 2019 at 09:39PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Tim Jokowi: Buat Apa Ijtima, Sudah Ada Ulama Jadi Wapres"
Posting Komentar