
Hal ini dikatakan Erick menyusul tudingan dugaan kecurangan pemilu yang disebutkan kubu penantang Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
"Saya rasa itu nanti prosesnya dari KPU dan Bawaslu, dan saya rasa, biarkan KPU berjalan dengan profesional," kata Erick di Djakarta Theater, Rabu (17/4).
"Selama ini saya rasa kita tidak pernah mengancam ancam KPU. Kita mendukung profesionalisme," lanjut dia.
"Kita selesaikan, baik administrasi, laporan keuangan. Yang harus kita pertanggungjawabkan, karena memang kita berprinsip seperti yang saya bilang sebelumnya. Dan kami dari TKN sangat profesional transparan," kata dia.
Prabowo merespons sejumlah hasil hitung cepat dengan menyebut ada beragam insiden yang merugikan pihaknya selama pelaksanaan pemungutan suara Pemilu 2019.
"Pada proses pemilu kali ini banyak kejadian yang merugikan pihak 02," kata Prabowo lewat akun media sosial Twitter-nya, @prabowo, Rabu (17/4).
Selanjutnya, menurut Prabowo, banyak masyarakat yang tidak mendapatkan undangan untuk menggunakan hak pilih. Terakhir, Prabowo mengatakan banyak surat suara yang ditemukan telah tercoblos pasangan capres dan cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Berdasarkan quick count Indo Barometer dengan total data masuk 88,25 persen mencatat Jokowi-Ma'ruf meraih 54,12 persen dan Prabowo-Sandi 45,88 persen.
Hasil hitung cepat berasal dari survei dan bukan hasil perhitungan resmi. Jumlah suara resmi tetap menunggu perhitungan suara manual oleh Komisi Pemilihan Umum.
[Gambas:Video CNN]
Cek hasil hitung cepat Pemilu Legislatif 2019 pada tautan ini. (ctr/ugo)
http://bit.ly/2Gr08Vz
April 18, 2019 at 05:16AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "TKN soal Tudingan Pemilu Curang: Kami Tak Pernah Ancam KPU"
Posting Komentar