3 Provinsi Konsisten Penuhi Standar Tes Covid-19 WHO

Jakarta, CNN Indonesia --

Sebanyak 16 provinsi tercatat pernah memenuhi standar tes Covid-19 sesuai standar World Health Organization (WHO). Bahkan tiga provinsi dapat menjaga konsistensi mempertahankan standar ini dalam lima pekan terakhir.

Tiga provinsi tersebut antara lain DKI Jakarta, Kalimantan Timur dan Papua. Sedangkan provinsi lain yang pernah mencapai standar tes Covid-19 sesuia WHO adalah Riau, Papua Barat, Sumatera Barat, Sulawesi Utara, DI Yogyakarta, Bali, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, Banten, Kalimantan Tengah, Sulawesi Selatan, Gorontalo dan Sulawesi Barat.

Juru Bicara #SatgasCovid19, Wiku Adisasmito berharap capaian 16 provinsi tersebut dapat diikuti oleh provinsi-provinsi lainnya. Ia mendorong agar pelaksanaan 3T (testing, tracing, dan treatment) dilakukan secara terpadu.

Jika salah satu kasus positif telah dideteksi, kata dia, maka segeralah mendata kontak erat kasus tersebut dan lakukan testing lanjutan. Karena tracing yang berjalan dengan baik juga dapat berkontribusi terhadap peningkatan jumlah testing.

Saat ini jumlah testing (pemeriksaan) Covid-19 secara nasional hingga akhir November 2020 sudah mendekati target yang ditetapkan WHO. Kapasitas testing Indonesia per akhir November mencapai 90,64 persen. Jika disesuaikan populasi Indonesia 267 juta jiwa, maka diperlukan pemeriksaan PCR Covid-19 kepada 267 ribu orang per minggu.

"Capaian ini tidak lepas dari peran provinsi-provinsi yang terus menggiatkan testing-nya," jelas Wiku Adisasmito dalam keterangan pers di Graha BNPB yang juga disiarkan langsung Kanal YouTube Sekretariat Presiden pada Kamis (3/12).

Penelitian dari Abbot et Al (2020) menyatakan bahwa testing dan tracing yang efektif mampu mengendalikan situasi pandemi Covid-19 dalam kurun waktu 3 bulan. Temuan yang sama juga disebutkan pada Kretzscamer et Al (2020) bahwa mengoptimalkan cakupan testing dan tracing serta meminimalkan penundaan tracing dapat mencegah hampir 80 persen transmisi (penularan).

Testing dan tracing adalah dua upaya yang tidak dapat dipisahkan, harus dilakukan secara linear dengan treatment (perawatan) lanjutan jika diperlukan.

"Oleh karena itu masifkan 3T untuk dapat menekan angka kasus dan kematian serta meningkatkan kesembuhan nasional," pesan Wiku.

Wiku menyampaikan terima kasih kepada seluruh elemen masyarakat dan institusi yang telah kooperatif dalam mematuhi protokol kesehatan dari awal pandemi hingga saat ini secara konsisten.

Protokol kesehatan itu diantaranya #ingatpesanibu untuk #pakaimasker, #cucitangan pakai sabun, dan #jagajarak hindari kerumunan.

(ayo/rea)

Let's block ads! (Why?)