Survei LSI: 38,8 Persen Masyarakat Tidak Puas Kinerja KPK

Jakarta, CNN Indonesia --

Lembaga Survei Indonesia (LSI) menyebut masih ada 38,8 persen masyarakat yang tidak puas dengan kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di bawah kepemimpinan Firli Bahuri.

Angka itu merupakan hasil survei yang dilakukan pada 29 November hingga 3 Desember 2020 terhadap 2.000 responden melalui metode simple random sampling, dengan toleransi kesalahan sekitar 2,2 persen.

"Sebanyak 38,8 persen responden tidak puas dengan kinerja KPK," kata Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan dalam rilis survei nasional yang digelar secara virtual, Minggu (6/12).

Sedangkan untuk responden yang menyatakan puas, kata Djayadi, tercatat sebanyak 54,7 persen.

Meski terbilang tinggi, namun Djayadi mengingatkan ada hampir 40 persen responden yang tidak puas. Ia mengatakan, ketidakpuasan terhadap kinerja ini menjadi tantangan tersendiri bagi KPK.

Menurutnya, ada berbagai alasan responden tidak puas terhadap kinerja KPK. Antara lain, berkurangnya koruptor yang ditangkap dan diadili, berkurangnya operasi tangkap tangan (OTT) atau penindakan, revisi UU KPK, pimpinan KPK tidak kredibel, dan sebagainya.

Kendati demikian, Djayadi menuturkan, KPK masih menjadi lembaga paling dipercaya oleh masyarakat dalam rangka pemberantasan korupsi dibandingkan kepolisian maupun kejaksaan.

Selain itu, dari survei ini juga memperlihatkan bahwa masyarakat menilai ada penurunan terhadap upaya pencegahan korupsi.

"Dengan kata lain ada tren negatif dalam evaluasi masyarakat terhadap upaya pencegahan dan penegakan hukum terhadap korupsi," ucap Djayadi.

Sejumlah kritik diketahui muncul usai pengesahan revisi UU KPK dan kepemimpinan baru di bawah Firli Bahuri. Revisi UU itu dianggap semakin melemahkan keberadaan lembaga anti rasuah.

Sebagai catatan, KPK telah melakukan OTT terhadap delapan pejabat negara sepanjang 2020. Di antaranya termasuk Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo hingga pejabat Kementerian Sosial yang menyeret Menteri Sosial Juliari P. Batu bara belum lama ini.

(dis/psp)

[Gambas:Video CNN]

Let's block ads! (Why?)