Jaksa penuntut umum Kota Paris, Remu Heitz, mengatakan bahwa setelah melakukan penyelidikan, otoritas tidak menemukan tanda-tanda kebakaran itu terjadi dengan sengaja.
"Kami meyakini teori bahwa ini adalah sebuah kecelakaan," kata Heitz kepada wartawan di Paris, Selasa (16/4).
Dikutip Reuters, Heitz menuturkan sebanyak 50 aparat diterjunkan untuk melakukan penyelidikan yang "panjang dan kompleks" untuk memastikan penyebab kebakaran.
Presiden Perancis Emmanuel Macron segera bergegas ke tempat kejadian tak lama setelah mendengar kabar tersebut.
Otoritas Kota Paris mengerahkan 400 petugas dan 18 unit truk pemadam kebakaran untuk menjinakkan si jago merah.
Insiden ini terjadi menjelang perayaan Paskah yang jatuh pada 21 April mendatang. Paus Fransiskus menyerukan seluruh komunitas internasional membantu merestorasi salah satu warisan UNESCO yang selamat dari bombardir Perang Dunia II itu.
Sejumlah petinggi negara seperti Presiden Chian Xi Jinping, Presiden Rusia Vladimir Putin, hingga Ratu Inggris Ratu Elizabeth II mengungkapkan keprihatinan atas kebakaran itu.
Sementara itu, partai ekstrem kanan Jerman, Alternatif untuk Jerman (AfD), menganggap kebakaran itu sebagai bentuk serangan anti-Kristen di Eropa.
Dikutip AFP, dua tabloid Serbia menganggap kebakaran Notre-Dame sebagai "hukuman dari Tuhan." (rds/has)
http://bit.ly/2Iz06g4
April 17, 2019 at 02:19AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Aparat Prancis Sebut Kebakaran Notre-Dame Murni Kecelakaan"
Posting Komentar