
"Longsorannya kayu dan batu. Ada dua desa yang terisolasi," kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Deliserdang Darwin Surbakti, Kamis (18/4).
Darwin mengatakan kondisi terkini belum berbahaya karena lokasi agak berjarak dengan Desa Martelu. Tapi jalan di dua desa, kata dia, sudah terputus sehingga Desa Bukum dan Cingkam terisolasi.
Saat ini, sambung Darwin, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Deliserdang sedang mengirim alat berat ke lokasi kejadian banjir bandang. Namun sejauh ini, tidak ditemukan korban jiwa.
"Alat berat dikirim untuk pembersihan material banjir yang menutupi jalan. Belum ada laporan terkait korban jiwa," jelasnya.
Sementara itu, Komandan Rayon Militer (Danramil) Sibolangit, Lettu Arm Jusak Sembiring menyebutkan, tidak terdapat korban jiwa dalam kejadian ini. Akan tetapi, sambung dia, kerugian materil diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
"Personel diturunkan ke lokasi banjir bandang untuk membantu masyarakat yang rumahya terkena banjir," terangnya.
Jusak memaparkan, dampak yang ditimbulkan karena banjir bandang ini berupa dua unit rumah milik Hidup Sinuhaji terbawa arus air, 1 unit SPM milik Kades Martelu, 1 unit mesin tenaga air pembangkit listrik rusak, dan sekitar 5 hektare lahan sawah juga rusak.
"Dari laporan anggota, jalan menuju ke Desa Bukum saat ini tidak bisa dilalui akibat digenangi air dan lumpur," pungkasnya. (fnr/ain)
http://bit.ly/2VbTgUl
April 19, 2019 at 05:28AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Banjir Bandang di Sibolangit, Dua Desa Terisolasi"
Posting Komentar