Facebook Akui Ada Kesalahan Data dalam Oculus

Jakarta, CNN Indonesia -- Oculus, anak perusahaan virtual reality Facebook mengakui telah mengalami kesalahan pengiriman data paling aneh yang pernah terjadi.

Dilansir dari situs Naked Security, pesan yang bocor ke khalayak adalah karakter fisik yang tersembunyi dalam puluhan ribu pengendali gerak Oculus baru.

Juru Bicar Oculus Nate Mitchell mengungkap "adopter awal" yang dikirim ke tempat yang seharusnya yakni ke tangan pengulas dan pengembang adalah penghormatan kepada para ahli dekonstruksi perangkat iFixIt, yang mempublikasikan teardown yang rapi dan terperinci tentang apa saja.

Tetapi beberapa perangkat yang telah dikirim ke rantai pasokan pasar konsumen secara tidak sengaja dikirim dengan kata-kata seperti ada fitur tersembunyi.


Sebelumnya, Facebook akan merombak struktur kepemimpinan anak usahanya, Oculus. Perusahaan yang bergerak dalam bidang perangkat virtual reality ini akan mengalami perubahan organisasi internal.

Facebook menjamin tak akan ada pemecatan, karena yang dilakukan hanya sebatas mererganisasi tim AR dan VR yang memiliki spesialisasi keahlian yang sama. Sehingga akan lebih fokus mengembangkan teknologi tertentu dalam jangka panjang.

Dilansir dari TechCrunch, Facebook telah mengonfirmasi kabar tersebut.

"Kami akan melakukan perubahan pada organisasi AR dan VR awal pekan ini. Ini hanya perubahan internal dan tidak akan mempengaruhi konsumen," jelas juru bicara Facebook, Senin (5/11).

Pergeseran internal ini menunjukkan Facebook percaya Oculus akan berjalan lebih efektif. Perusahaan pun dilaporkan akan segera merilis headset Rift baru pada awal 2019. (age/age)

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2DccUp6

April 15, 2019 at 05:02PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Facebook Akui Ada Kesalahan Data dalam Oculus"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.