Kekalahan Cepat Zidane, Risiko di Balik Harapan Real Madrid

Jakarta, CNN Indonesia -- Berbeda dengan era pertama menangani Real Madrid, masa kebersamaan Zinedine Zidane dengan klub ibu kota Spanyol untuk kali kedua tak butuh waktu lama untuk diterpa kekalahan.

Setelah meraih kemenangan atas Celta Vigo dan Huesca, Madrid yang bermain di bawah arahan Zidane takluk 1-2 ketika berlaga di Stadion Mestalla kandang Valencia.

Gol Karim Benzema pada menit akhir tidak dapat mengejar keunggulan Los Che yang sudah membukukan dua gol hingga menit ke-83.

Kekalahan kesembilan Los Blancos musim ini menjadi kekalahan pertama Zidane, pelatih yang membawa El Real menjadi penguasa Eropa dalam tiga musim beruntun sejak 2016 hingga 2018.

Kekalahan Cepat Zidane Tak Pupuskan Asa Real MadridReal Madrid mengalami kekalahan tipis saat bertamu ke markas Valencia. (REUTERS/Heino Kalis)
Kehilangan poin bersama Zidane kali ini jauh lebih cepat ketimbang hasil negatif pada saat mantan gelandang timnas Prancis itu datang pada musim 2015/2016 menjadi pengganti Rafael Benitez.

Tiga tahun lalu Zidane membawa Madrid tak terkalahkan dalam delapan laga awal, hingga akhirnya kalah 0-1 dari Atletico Madrid.

Catatan Zidane hingga akhir masa menangani Madrid pada 2016 hingga 2018 juga cukup minim dengan kekalahan. Dari 149 laga di berbagai ajang, Zidane hanya kalah 16 kali dengan capaian kemenangan mencapai 69,8 persen.

Kekalahan Cepat Zidane Tak Pupuskan Asa Real MadridZinedine Zidane sukses meraih lima gelar berbeda dalam masa kepelatihan di Real Madrid dari 2016 hingga 2018. (REUTERS/Peter Cziborra)
Kedatangan Zidane kali ini sebagai pengganti Santiago Solari diiringi asa perbaikan performa Los Merengues. Tetapi kekalahan dari Valencia menyiratkan hal yang berlawanan dengan harapan tersebut.

Terlepas dari kekalahan melawan Valencia, berat memang bagi Madrid untuk meraih gelar musim ini lantaran sudah tertinggal jauh dari Barcelona. Zidane pun tak memikirkan musim ini lagi dan lebih memilih beralih fokus menghadapi musim depan.

Kekalahan Cepat Zidane Tak Pupuskan Asa Real Madrid
"Saat ini keadaan memang pelik dan keadaan selama sebulan ini memang sulit, tapi kami harus fokus dalam pertandingan sisa," ucap Zidane dikutip dari Football-Espana.

"Pembicaraan akan berlangsung pada bulan depan mengenai keputusan yang akan diambil untuk musim depan," sambungnya.

Ketiadaan Cristiano Ronaldo di Madrid bisa menjadi faktor pembeda dalam kedatangan Zidane kali ini. Menjadi tugas yang gampang-gampang sulit bagi pemilik gelar Piala Dunia 1998 menemukan pemain sekelas pemain asal Portugal yang kerap menjadi penentu.

Selain jendela transfer yang terbuka pada tengah tahun mendatang, Zidane pun sudah memahami pemain-pemain yang mayoritas menghuni Madrid sehingga masih terbuka kesempatan bagi mantan gelandang Bordeaux dan Juventus itu untuk mengulang cerita indah di Madrid seperti beberapa musim lalu.

Kesediaan Zidane menerima pinangan Madrid untuk kali kedua bukan hanya wujud dari kemauan sosok plontos itu untuk kembali berjuang bersama, namun juga merupakan bentuk keberanian Zidane untuk mengambil risiko mencoreng nama baik yang telah ia catatkan sebelumnya berupa gelar juara La Liga, Piala Super Spanyol, Liga Champions, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Antarklub.

Zidane pun bisa meniru kesuksesan pendahulunya di Madrid seperti Vicente Del Bosque atau Luis Molowny yang mendulang sukses ketika didapuk menjadi pelatih untuk kali kedua. Tetapi di sisi lain ada bayang-bayang kegagalan yang menerpa Leo Beenhakker dan John Toschack ketika menjalani masa kepelatihan kedua di Madrid. (bac)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2WJeZjx

April 04, 2019 at 09:10PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Kekalahan Cepat Zidane, Risiko di Balik Harapan Real Madrid"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.