
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo menuturkan anggota MIT yang diketahui merupakan keponakan Imam Samudra adalah Alqindi alias Muas.
"Alqindi alias Muaz, hasil penelusuran dan investigasi tim ke Banten bahwa yang bersangkutan adalah keponakan Imam Samudra, pelaku terorisme yang dijatuhi hukuman mati dan telah dieksekusi," tutur Dedi saat dikonfirmasi, Jumat (5/4).
Imam Samudra adalah terpidana mati kasus terorisme. Ia terlibat dalam aksi Bom Bali 2002. Selain itu, ia juga mengaku terlibat dalam aksi pengeboman gereja di Batam pada malam natal tahun 2000.
Imam Samudra adalah satu dari trio bom bali. Dua nama lain adalah Amrozi dan Muklas.
Dedi menyampaikan fakta hubungan kekeluargaan Muas-Imam Samudra itu diketahui pihak kepolisian setelah melakukan pemeriksaan terhadap para anggota MIT yang tewas tertembak saat baku tembak dengan Satgas Tinombala.
"Pas ditelusuri latar belakang keluarga, ketemu fakta dia keponakan kandung Imam Samudra," ujar Dedi.
Pada Kamis (21/3) lalu, Satgas Operasi Tinombala Poso terlibat baku tembak dengan kelompok sipil bersenjata anggota MIT di Dusun Air Teh, Desa Marete, Kecamatan Sausu, Kabupaten Parigi Moutong, Sulteng.
Dalam baku tembak yang terjadi sekitar pukul 17.00 WITA tersebut, tiga orang yang tercatat dalam daftar pencarian orang (DPO) kasus terorisme di Poso itu dilaporkan tewas.
Tiga orang itu yang tewas dalam baku tembak dengan Satgas Tinombala itu adalah Andi Muhamad alias Abdullah asal Makassar, Alqindi alias Muaz asal Banten, dan Alhaji Kaliki alias Ibrohim asal Ambon.
[Gambas:Video CNN] (dis/kid)
http://bit.ly/2YNXtwF
April 06, 2019 at 03:04AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Keponakan Imam Samudra Tewas dalam Baku Tembak dengan Satgas"
Posting Komentar