"Hal ini membahagiakan karena proses pembebasan ini menandai pembebasan 36 WNI yang disandera kelompok bersenjata Filipina Selatan," tutur Retno di Gedung Kementerian Luar Negeri, Kamis (11/4).
Sejak 2016, 36 WNI disandera kelompok bersenjata di Filipina Selatan. Pemerintah Indonesia dan Filipina terus bekerja sama agar seluruh sandera bebas.
Hariadin bersama Heri Ardiansyah dan seorang WN Malaysia, Jari Abdullah, diculik saat melaut di Perairan Kinabatangan, Sandakan, Malaysia pada 5 Desember 2018.
Meski tak ada lagi sandera, kata Retno, kelompok Abu Sayyaf masih beroperasi di Filipina. Oleh sebab itu, ia menyatakan kerja sama bersama negara-negara sahabat tetap diperlukan demi keamanan perairan.
"Yang dapat kami lakukan antara lain berdasarkan kerja sama trilateral kami perkuat untuk menjaga keamanan Perairan Sulu," tuturnya.
http://bit.ly/2v0Bhl8
April 12, 2019 at 01:01AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Menlu Sebut Tak Ada Lagi WNI Ditawan Kelompok Abu Sayyaf"
Posting Komentar