
Hal itu disampaikan dalam akun ofisial Twitter Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). "Kami mengecam serangan berulang terhadap petugas kesehatan dan masyarakat sipil," tulis WHO, sebagaimana diberitakan AFP.
Tentara Nasional Libya (LNA) yang dipimpin Jenderal Khalifa Haftar dan menguasai bagian timur negara telah menentang seruan internasional untuk menghentikan pertempuran melawan pejuang loyal pemerintah yang didukung Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Tripoli.
PBB menyebut, lebih dari 13.500 orang terlantar akibat bentrokan panjang itu. Lebih dari 900 penduduk tinggal di tempat penampungan.
Tak hanya di darat, pertempuran juga terjadi melalui serangan udara dan saling tuduh dengan menargetkan warga sipil.Libya berada dalam kondisi kacau balau sejak penggulingan diktator Moamer Kadhafi yang didukung NATO pada 2011 lalu. Penggulingan itu menyebabkan timbulnya sejumlah faksi membingungkan yang sama-sama berusaha untuk memegang kendali.
Pasukan Haftar diketahui mendukung pemerintah saingan yang berbasis di Libya timur dan menolak mengakui pemerintah yang didukung oleh PBB pimpinan Fayez al-Sarraj.
[Gambas:Video CNN] (asr/asr)
http://bit.ly/2P8NLR0
April 15, 2019 at 07:45AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Perang Saudara Libya Makan 121 Korban Tewas"
Posting Komentar