Chelsea bisa dibilang menjadi lawan terberat Liverpool dalam laga pengujung musim ini dalam rangka persaingan perebutan gelar juara dengan Manchester City.
Susunan pemain inti yang ditampilkan Klopp dalam laga meladeni Chelsea hanya berbeda dua pemain ketimbang ketika menjamu wakil Portugal pada tengah pekan lalu. Andy Robertson dan Joel Matip masuk dalam starter menjadi pengganti James Milner dan Dejan Lovren.
Kondisi tersebut menyiratkan Liverpool memiliki ambisi yang sama besar untuk meraih kejayaan di liga domestik yang belum pernah mereka raih selama 29 tahun sekaligus kesuksesan di pentas Eropa.
![]() |
Menghadapi serangan tuan rumah, tim tamu pun sudah berupaya mengantisipasi dengan melakukan serangan balik mengandalkan kemampuan kuartet lini belakang dan kualitas lini tengah untuk mengalirkan bola secara cepat.
Tetapi keagresifan pemain-pemain berseragam merah menyulitkan Chelsea memadamkan serangan-serangan lawan yang datang bertubi. Kendati mampu melepaskan ancaman dalam serangan balik, The Blues tampak jauh dari nyaman dalam mengarungi 2x45 menit.
![]() |
Gol yang dibukukan Sadio Mane pada menit ke-51 tidak lepas dari intensitas permainan menyerang Liverpool yang dilancarkan sejak peluit babak kedua berbunyi.
Pergerakan dan kombinasi umpan pemain-pemain Liverpool gagal dihentikan Chelsea, sehingga Mane membuka keunggulan.
Belum hilang syok dibobol Mane, Mohamed Salah yang tampil sebagai pencipta umpan kunci pada gol pertama kemudian hadir dengan sepakan jarak jauh penuh akurasi yang membuat bola bersarang di gawang Kepa Arrizabalaga untuk kali kedua.Chelsea berupaya bangkit lewat pergerakan Eden Hazard yang menghasilkan dua peluang emas. Tiang gawang dan Alisson Becker menjadi penghalang Hazard menambah gol di Liga Inggris.
Menghadapi lawan kuat, Sarri kembali memaksimalkan keberadaan Hazard sebagai pilar. Aksi individu pemain Belgia itu memang membuat repot pemain Liverpool. Namun permainan pengoleksi 18 gelar Liga Inggris yang membuat pemain seperti berlapis-lapis memberi adangan berarti bagi Hazard yang dipersiapkan tampil menjadi false nine.
Faktor Salah untuk Gelar Liverpool
Secara tim, Liverpool layak menjadi pemenang. Permainan tim yang lebih matang menjadi kunci selain juga penampilan cemerlang yang ditunjukkan Salah.
Pemain terbaik Afrika dalam dua tahun terakhir itu menjadi salah satu pemain yang mencuri perhatian dalam laga ini. Selain rambut yang menjadi ciri khas sehingga mudah dikenali, pemain yang sedang menjalani musim kedua bersama Liverpool ini benar-benar memiliki andil dalam kemenangan.
![]() |
Lima tembakan dengan tiga mengarah ke gawang dan satu menghasilkan gol menjadi bukti sahih keterlibatan Salah dalam serangan Liverpool yang dapat dengan mudah disaksikan secara langsung.
Selain itu Salah juga menjadi pemain kedua setelah Eden Hazard yang sukses dalam menggocek. Dari sepuluh upaya melewati lawan, empat kali Salah berhasil mengelabui pemain yang mengawalnya.
Dirisak suporter Chelsea sebagai pengebom, Salah membuktikan kualitas di atas lapangan. Pergerakan di sisi sayap menjadikan Emerson sebagai pihak tersakiti. Selain aksi-aksi individunya, pemain 26 tahun itu juga bahu membahu dengan baik bersama Mane dan Roberto Firmino.Tidak hanya itu, Salah juga menampilkan solidaritas dalam bermain dengan turut turun ketika Liverpool diserang termasuk mengawal pemain lawan yang menggiring bola.
Puasa mencetak gol selama dua bulan atau delapan laga beruntun di Liga Inggris, Salah kembali menjadi azimat bagi Liverpool untuk menjaga kans menjadi juara. (bac)
http://bit.ly/2VIU7Ja
April 15, 2019 at 05:37PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Salah Kembali ke Jalan yang Benar, Liverpool Untung"
Posting Komentar