
Peneliti LSI Denny JA , Ardian Sopa mengatakan Jokowi-Ma'ruf unggul dengan angka 54,9 persen sampai 64,8 persen. Sedangkan Prabowo-Sandi mendapat 35,2 persen hingga 45,1 persen.
Rinciannya Jokowi-Ma'ruf unggul di pemilih islam yang terafiliasi Nahdlatul Ulama (NU) dengan angka 60,4 persen hingga 70,3 persen. Prabowo-Sandi dengan angka 29,7 persen hingga 39,6 persen. NU sendiri menyumbang 50,1 persen dari jumlah responden pemilih Islam.
Jokowi-Ma'ruf juga unggul di kalangan pemilih Islam yang terafiliasi Muhammadiyah dengan angka 51,3 persen hingga 61,2 persen. Prabowo-Sandi unggul dengan angka 38,8 persen hingga 48,7 persen. Muhammadiyah menyumbang 4,8 persen dari jumlah responden pemilih Islam.
Jokowi-Ma'ruf juga unggul dalam 49,2 persen hingga 59,1 persen di pemilih Islam yang tidak terafiliasi dengan ormas Islam manapun. Prabowo-Sandi unggul di angka 40,9 persen hingga 50,8 persen. Pemilih Islam independen ini menyumbang 39,8 persen dari jumlah responden Islam."Jokowi-Ma'ruf unggul di Muhammadiyah dan NU, dan Prabowo-Sandi unggul di FPI," ujar Ardian di Kantor LSI, Jakarta Timur, Jumat (12/4).
Ardian menjelaskan, Prabowo-Sandi unggul di kalangan pemilih dari FPI dengan angka 95,1 persen hingga 100 persen dan dari pengikut PA 212 dengan angka 45,1 persen hingga 55 persen. Catatan, 0,3 persen responden berasal dari FPI dan 0,3 persen responden dari PA 212.
Berdasarkan hasil Survei LSI sejak Agustus 2018, Ardian mencatat Jokowi-Ma'ruf memang sudah mendominasi perolehan suara di segmen pemilih muslim.
"Dalam kurun waktu sembilan bulan hampir semua bulan Jokowi-Ma'ruf stabil unggul dua digit," kata Ardian.
Ardian mengatakan di segmen pemilih non-Islam, Jokowi-Ma'ruf unggul mutlak dengan angka 83,6 persen hingga 93,5 persen. Prabowo menyusul dengan angka 6,5 persen hingga 16,4 persen."Pendukung non-Islam jadi basis militan Jokowi-Ma'ruf. Unggul telak dibandingkan Prabowo. 11,6 persen responden merupakan non-Islam," kata Ardian.
Survei dilakukan pada 4 sampai 9 April 2019 yang melibatkan 2.000 responden dengan metode multistage random sampling. Margin of error dari survei ini sebesar 2,2 persen.
Dalam survei kali ini, peneliti tidak hanya bertanya langsung ke responden soal pilihan politik. Akan tetapi responden, diberikan simulasi pemilihan surat suara.
Simulasi ini juga menunjukkan ada 0,5 persen suara tak sah karena masih ada kesalahan yang dilakukan responden ketika mencoblos.
Selain survei, LSI Denny JA juga melakukan riset kualitatif dengan metode FGD, analisis media, dan wawancara mendalam. (jnp/osc)
http://bit.ly/2DaidW2
April 13, 2019 at 03:46AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Survei LSI: Jokowi-Ma'ruf Dominasi Segmen Pemilih Islam"
Posting Komentar