
Pelambatan disebabkan oleh 'mendung' yang sampai tahun ini masih menyelimuti ekonomi global. Pelambatan juga dipicu oleh ekonomi China yang tahun ini hanya akan tumbuh 6,2 persen atau melambat dari 2018 yang masih bisa 6,6 persen.
Dalam laporan terbaru tersebut Bank Dunia juga meramal, ekonomi Indonesia dan Malaysia masih akan aman. Di tengah proyeksi penurunan ekonomi Asia Timur dan Pasifik, Bank Dunia meramalkan kondisi ekonomi Indonesia tidak akan mengalami perubahan.
Padahal, di saat bersamaan, Bank Dunia justru meramal ekonomi sejumlah negara tetangga Indonesia, seperti Thailand, Vietnam dan Filipina.
Meskipun berpotensi melambat, Bank Dunia meramalkan ekonomi kawasan Asia Timur dan Pasifik akan mampu bangkit dan mengatasi volatilitas pasar keuangan yang terjadi pada 2018 kemarin.
Mereka menyatakan ekonomi di kawasan Asia Timur dan Pasifik secara fundamental kuat.
Selain kondisi tersebut, perbaikan ekonomi di kawasan tersebut juga terjadi karena ketegangan dagang yang terjadi antara AS dengan China sudah mulai mereda, permintaan domestik di sebagian besar negara Asia Timur dan Pasifik menguat dan bisa mengimbangi dampak pelambatan ekspor.
(agt/agt)
http://bit.ly/2PtpfKh
April 25, 2019 at 01:55AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Bank Dunia Ramal Ekonomi Asia Timur dan Pasifik 2019 Melambat"
Posting Komentar