
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo juga mencatat inflasi tahunan di periode yang sama sebesar 2,7 persen. Dengan kata lain, inflasi tahunan ini lebih besar dibanding posisi pekan kedua kemarin yakni 2,61 persen.
Meski tidak merinci penyebab inflasi pada pekan lalu, ia menganggap angka ini masih cukup baik. Sebab, angka ini masih berada di dalam rentang BI yakni 3,5 persen plus minus 1 persen.
"Ini memang indikator yang cukup positif," jelas Perry, Selasa (23/4).
Meski demikian, BI tetap mewaspadai inflasi yang melonjak menjelang bulan Ramadan dan hari raya Idul Fitri. Untuk itu, rencananya Tim Koordinasi Inflasi Pusat akan melaksanakan rapat rutin sepanjang bulan Ramadan untuk memantau pengendalian harga.
Perry mengatakan bahwa tiket transportasi akan menjadi momok inflasi menjelang Ramadan, utamanya tiket pesawat terbang. Namun, pergerakan harga bahan pangan pun tak boleh terlupakan. Apalagi inflasi bahan pangan bergejolak (volatile food) rata-rata selalu menyumbang 20 persen terhadap inflasi.
"Sehingga kalau harga pangan terkendali, insya Allah inflasi juga bisa terkendali. Kemudian, secara seasonal benar bahwa tiket pesawat naik menjelang Ramadan, makanya pesan tiket dari jauh-jauh hari," pungkas dia.
[Gambas:Video CNN] (glh/agi)
http://bit.ly/2vhDzwj
April 24, 2019 at 05:34AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "BI Sebut Inflasi Pekan Ketiga April 0,31 Persen"
Posting Komentar