
Empat bom pertama meledak sekitar pukul 08.45 waktu lokal di empat lokasi berbeda, yakni Hotel Shangri-La di pusat Kota Kolombo, Hotel Kingsbury, Gereja St Anthony di Kochchikade, dan Gereja Katolik St. Sebastian di Negombo.
Serangan paling mematikan dikabarkan terjadi di Gereja St Sebastian di Negombo. Sejumlah gambar yang tersebar di media sosial menunjukkan selain berserakan puing-puing bangunan, lantai gereja juga berlumuran darah.
Ledakan di Gereja St Anthony terjadi ketika misa Paskah berlangsung. Sumanapala mengatakan dia segera masuk ke dalam gereja tak lama setelah ledakan terjadi untuk membantu para korban.
"Lokasi itu menjadi sungai darah. Abu debu berjatuhan seperti salju. Saya melihat anggota tubuh dan kepala berserakan. Ada anak-anak juga," ucap N.A Sumanapala, seorang penjaga toko di dekat Gereja St Anthony seperti dikutip The New York Times.
Ia bersama pengunjung restoran terkejut ketika guncangan ledakan bom yang terjadi di lantai dasar hotel terasa hingga restoran. Marlou mengatakan petugas hotel segera memerintahkan para tamu mengevakuasi diri ke lantai satu.
"Saat berlarian ke lantai dasar, saya melihat begitu banyak darah di lantai tapi kami masih tidak mengerti apa yang sebenarnya telah terjadi," ucap Marlou dalam unggahannya di Facebook.
Salah satu korban tewas dalam ledakan di hotel bintang lima itu adalah selebriti sekaligus koki ternama, Shanta Mayadunne, bersama anak perempuannya. Keduanya tengah menyantap sarapan di sebuah cafe hotel di lantai dasar saat ledakan terjadi.
Nisanga, anak Mayudnne, bahkan sempat mengunggah foto keduanya di cafe tersebut sesaat sebelum bom meledak.
"Sarapan hari Paskah bersama keluarga," tulis Nisanga dalam unggahannya di Facebook.
Berselang lima menit, bom lainnya menerjang Hotel The Cinnamon Grand. Sekitar pukul 09.05, ledakan keenam terjadi di Gereja Katolik Zion Roman di Batticaloa.
Ledakan terakhir menerjang sebuah rumah di Dematagoda, Kolombo, saat razia polisi berlangsung. Tiga aparat keamanan dilaporkan tewas dalam ledakan itu.
Akibat ledakan tersebut, otoritas Sri Lanka menutup kebun binatang nasional yang berlokasi di Dehiwela. Pemerintah juga meliburkan seluruh kegiatan sekolah dan universitas di seluruh negeri.
Sri Lanka juga memblokir sejumlah media sosial utama, seperti Facebook dan WhatsApp, sebagai upaya mengantisipasi penyebaran berita bohong dan konten-koten seputar serangan.
Pemerintah sempat memberlakukan jam malam di sejumlah wilayah dan memperketat pengamanan di sejumlah situs-situs krusial publik, seperti bandara. Alat transportasi publik juga sempat berhenti akibat serangan.
Sejauh ini, kepolisian Sri Lanka telah menahan 24 orang diduga terlibat serangan bom beruntun yang menewaskan 290 orang itu. Puluhan tersangka itu disebut berasal dari kelompok radikal yang sama.
Namun, hingga kini belum ada kelompok-kelompok yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan paling mematikan di Sri Lanka selama satu dekade terakhir itu. (rds/has)
http://bit.ly/2W0CKnl
April 22, 2019 at 07:57PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Detik-detik Delapan Bom Mengguncang Sri Lanka di Hari Paskah"
Posting Komentar