Jadi Manajer Permanen Man United, Solskjaer Malah Jeblok

Jakarta, CNN Indonesia -- Ole Gunnar Solskjaer sudah merasakan empat kekalahan dari enam laga setelah diangkat menjadi manajer permanen Manchester United pada 28 Maret 2019.

Kekalahan telak dari Everton membuat Man United gagal bersaing dengan tiga klub lain dalam persaingan menuju Liga Champions pada akhir pekan ketiga pada April 2019.

Posisi Solskjaer pun disorot. Pengganti Jose Mourinho itu gagal mempertahankan performa Paul Pogba dan kawan-kawan.

Mantan penyerang Man United itu sempat membawa angin segar bagi pendukung The Red Devils ketika berstatus sebagai pelatih interim. Datang setelah Man United takluk dari Liverpool, Solskjaer menghadirkan kemenangan demi kemenangan tanpa putus.

Kemenangan 5-1 atas Cardiff City menjadi laga perdana Solskjaer sebagai manajer. Setelah kemenangan atas Cardiff, Man United lantas meraih tujuh kemenangan tanpa putus. Bahkan pemilik 20 gelar Liga Inggris itu mampu mengalahkan Tottenham Hotspur, Arsenal, dan Chelsea.

Jadi Manajer Permanen Man United Solskjaer Malah JeblokManchester United mengalami kondisi pelik setelah Ole Gunnar Solskjaer menjadi manajer permanen. (REUTERS/Sergio Perez)
Solskjaer merasakan kekalahan perdana sebagai pelatih interim di ajang Liga Champions ketika Man United takluk 0-2 dari Paris Saint-Germain di Stadion Old Trafford.

Namun kekalahan tersebut dibalas dengan manis oleh Solskjaer dengan kemenangan 3-1 di Stadion Parc des Princes yang membuat Man United melangkah ke babak perempat final.

Usai kemenangan atas juara Perancis itu, Man United mengalami kekalahan dari Arsenal di ajang Liga Inggris dan takluk 1-2 dari Wolverhampton Wanderers di Piala FA.

Dua kekalahan beruntun tidak menyurutkan gelombang dukungan pengangkatan Solskjaer sebagai manajer permanen di Man United.

Jadi Manajer Permanen Man United Solskjaer Malah Jeblok
Usai mendapat kontrak tiga tahun sebagai manajer permanen, Solskjaer lantas membawa Man United menang 2-1 atas Watford. Setelah itu klub yang pernah merajai Liga Inggris di era 1990-an itu mengalami kekalahan dari Wolverhampton di Liga Inggris dan dari Barcelona di Liga Champions.

Sempat bangkit dengan kemenangan susah payah 2-1 atas West Ham United, kekalahan dengan skor-skor telak menjadi hasil akhir dalam dua laga terakhir Solskjaer yakni 0-3 dari Barcelona dan 0-4 dari Everton.

Usai menjadi manajer permanen, Solskjaer mengalami empat kekalahan. Sebelumnya ketika masih berstatus manajer interim, sosok yang pernah dikenal sebagai supersub itu hanya merasakan tiga kekalahan.

Catatan pertandingan Solskjaer sebagai manajer interim:
Main: 19
Menang: 14
Seri: 2
Kalah: 3

Catatan pertandingan Solskjaer sebagai manajer permanen
Main: 6
Menang: 2
Seri: -
Kalah: 4 (nva)

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2vfiLW6

April 22, 2019 at 03:21PM

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Jadi Manajer Permanen Man United, Solskjaer Malah Jeblok"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.