"Artinya apa? Ada pertumbuhan yang sangat besar. Pertumbuhannya mencapai 9,5 persen. Ini sebuah growth (pertumbuhan) yang sangat tinggi," kata Jokowi saat sambutan dalam peresmian pembukaan Halal Park, di kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (16/4).
Jokowi menyatakan sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, perkembangan industri halal Indonesia sangat pesat. Menurut dia, berdasarkan Global Muslim Travel Index 2019, Indonesia menempati peringkat pertama wisata halal terpopuler di dunia.
Selain itu, kata Jokowi, sukuk ritel seri SR 011 pada bulan lalu terjual sekitar Rp21 triliun. Ia menyebut nilai penjualan sukuk tersebut telah berkembang hingga empat kali lipat. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menilai hal itu merupakan modal untuk menarik investor baru ke Indonesia.
"Ini sebuah kepercayaan yang harus terus kita jaga dalam menarik investor-investor baru," ucap Jokowi.
Mantan wali kota Solo itu menilai perkembangan industri wisata halal terus berkembang pesat. Pada 2018 terdapat sekitar 140 juta wisatawan muslim. Menurutnya, pada 2020 diproyeksikan jumlah wisatawan muslim akan mencapai 158 juta orang.
"Ini sebuah jumlah besar sekali. Artinya ada sebuah segmen pasar yang digarap. Apalagi kita adalah negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia," katanya.
Sebelumnya, Jokowi resmi membuka pembangunan Halal Park, di kawasan GBK, Senayan, Jakarta. Dalam peresmian itu Jokowi turut didampingi Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin, hingga Direktur Utama WIKA Tumiyana.
Jokowi berharap pembangunan Halal Park bisa meningkatkan industri halal di Indonesia.
[Gambas:Video CNN] (fra/lav)
http://bit.ly/2Ip1OB9
April 16, 2019 at 09:27PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Jokowi Proyeksi Permintaan Produk Halal 2019 Capai US$3,7 T"
Posting Komentar