Pelaku Penembakan Sinagoge di AS Diduga Bertindak Sendiri

Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang pria berusia 19 tahun pelaku penembakan sinagoge di Poway, selatan California, Amerika Serikat, diduga beraksi sendirian tanpa kaitan dengan organisasi mana pun.

Polisi mengatakan pelaku bergerak ke sinagoge di San Diego pada Sabtu (27/4) pagi menjelang siang, tepat di hari terakhir Paskah Yahudi. Ia lalu melepas tembakan yang menyebabkan seorang perempuan tewas dan melukai tiga rang lainnya.

Setelah menembak, ia lalu melarikan diri dengan sebuah mobil sebelum menelpon polisi dan lalu menyerahkan diri.

"Kami percaya ia beraksi sendirian dan tanpa dukungan dari [pihak] luar dalam melakukan penyerangan," kata Kepala Polisi San Diego Bill Gore dalam pernyataan pada Minggu (28/4).


Pelaku juga sedang diselidiki atas tindakan pembakaran masjid dan kini ditahan atas pembunuhan tingkat pertama dan tiga percobaan pembunuhan lain. Ia tak memiliki jejak kriminal sebelumnya.

Dalam konferensi pers pada Minggu, Rabi Yisroel Goldstein mengatakan ia telah mengenal korban, Lori Kaye, selama 25 tahun.

"Ia adalah anggota awal kongregasi kami. Lori memiliki kasih sayang tanpa syarat buat semuanya," kaya Goldstein.

Goldstein sendiri terluka dalam insiden penembakan ini dan sempat dirawat di rumah sakit karena kehilangan jari tengah tangan kanannya.


"Kita adalah bangsa Yahudi yang akan tegak berdiri, tidak akan membiarkan siapa pun atau apa pun menjatuhkan kita--terorisme seperti ini tidak akan menjatuhkan kita," kata Goldstein kepada jemaahnya tak lama setelah insiden terjadi.

Dua korban terluka lain merupakan seorang bocah perempuan berusia delapan tahun dan pamannya. Menurut polisi, keduanya terkena pecahan peluru dan saat ini berada dalam kondisi baik.

Pembakaran masjid

Setelah penembakan, pelaku melarikan diri dengan mobil dan sempat berhasil menghindar dari tembakan polisi. Namun ia kemudian menyerahkan diri kepada polisi.

Ia lalu mengaku melakukan pembakaran di sebuah masjid di wilayah yang sama bulan lalu, karena terinspirasi tragedi penembakan masjid di Selandia Baru yang menewaskan 49 orang pada pertengahan Maret.

Enam bulan sebelumnya, seorang penganut supremasi kulit putih menembak mati 11 orang di sinagoge Tree of Life, Pittsburgh, AS. Hal itu merupakan serangan paling mematikan terhadap komunitas Yahudi dalam sejarah Amerika Serikat.

[Gambas:Video CNN] (stu)

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2PBDbSB

April 29, 2019 at 02:59PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Pelaku Penembakan Sinagoge di AS Diduga Bertindak Sendiri"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.