SMRC Sebut Hoaks Antek China Pengaruhi Elektabilitas Jokowi

Jakarta, CNN Indonesia -- Direktur Riset Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Deni Irvani mengatakan elektabilitas capres petahana Joko Widodo alias Jokowi cenderung turun karena berita palsu atau hoaks soal antek China atau kaki tangan China.

Hal tersebut ditemukan Deni dalam survei elektabilitas calon presiden dan calon wakil presiden yang dilakukan SMRC sepanjang 5-8 April 2019 elektabilitas SMRC April 2019.

Dalam survei tersebut, elektabilitas Jokowi mengalami penurunan yang semula sebesar 57,6 persen pada Februari 2019 menjadi 56,8 persen pada April 2019.

Hal ini terjadi karena tingginya peningkatan persentase kepercayaan masyarakat terhadap Jokowi yang disebut sebagai kaki tangan China dari sebelumnya pada Februari sebesar 10 persen menjadi 13 persen.

"Ada kenaikan sedikit memang trennya, itu lah yang menjelaskan mengapa elektabilitas Jokowi menurun, kalau dilihat satu tahun lalu. Karena ada perubahan juga hoaksnya naik," kata Deni di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (12/4).

Tak hanya itu, dalam survei tersebut juga dijelaskan bahwa responden yang percaya terhadap hoaks Jokowi PKI pun sebesar 6 persen. Orang yang percaya Jokowi anti islam sebesar 6 persen.

"Karena cuma sedikit ya efeknya tidak banyak," kata Deni.

Meski begitu, Deni juga menjelaskan saat ini tingkat kesukaan masyarakat terhadap Jokowi lebih tinggi daripada Prabowo. Jokowi berada di angka 86 persen dan Prabowo 75 persen. Sementara para wakilnya, Ma'ruf Amin 83 persen, dan Sandiaga 80 persen.

"Ya memang kualitas personal Jokowi lebih unggul. Itu lah mengapa Jokowi juga unggul dari Prabowo," kata dia.

[Gambas:Video CNN] (tst/arh)

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2P6zFPO

April 13, 2019 at 01:55AM

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "SMRC Sebut Hoaks Antek China Pengaruhi Elektabilitas Jokowi"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.