Perayaan itu diundur karena waktu pelaksanaannya bertepatan dengan kampanye akbar Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
Para pendukung Prabowo mengira BUMN akan mengerahkan pegawainya untuk menghadiri kampanye Jokowi-Ma'ruf di GBK.
Sorak sorai itu terjadi saat acara diskusi bertema "DPT Bermasalah: Pemilu 2019 Berpotensi Chaos" di Ruang Rapat Komisi II DPR, Jakarta, Selasa (9/4). Sekitar 100 orang pendukung Prabowo-Sandi memenuhi ruangan.
Mulanya, Wakil Ketua DPR Fadli Zon bicara soal kegagalan-kegagalan pemerintah di berbagai bidang. Dia kemudian menyinggung rencana kampanye akbar Jokowi-Ma'ruf di GBK.
"Saya dengar sudah dibatalkan tuh pengerahan massa ke GBK oleh Kementerian BUMN," ucap Fadli dalam diskusi tentang daftar pemilih tetap (DPT) di DPR, Jakarta, Selasa (9/4).
Ucapan Fadli itu sontak disambut gembira oleh ratusan pendukung Prabowo-Sandi yang hadir dalam acara diskusi. Mereka bersorak sorai. Suara tepuk tangan juga menggema di dalam ruangan.
Sebagian dari mereka bersorak sambil mengacungkan telunjuk dan jempol, pose dua jari ala pendukung Prabowo-Sandi. Sementara yang lainnya mengangkat poster bertuliskan #2019GantiPresiden sambil bersorak.
Suasana juga kembali gegap gempita ketika Bachtiar Nasir bicara, terutama ketika mengungkit rencana people power yang pernah diserukan Amien Rais.
Bachtiar menyebut rencana Amien tidak keliru dan dia yakin masyarakat khususnya pendukung Prabowo-Sandi sudah siap untuk turun ke jalan jika terjadi kecurangan dalam pemilu.
"Rencananya Pak Amien tidak salah," tutur Bachtiar.
Para peserta diskusi yang mayoritas pendukung Prabowo-Sandi kembali bersorak. Ruangan tempat diskusi kembali ramai. Mereka memekikkan beberapa kata. Salah satunya adalah teriakan "jihad".
Bawaslu Masih Kaji
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengkaji dugaan pengerahan pegawai BUMN dalam kampanye akbar Jokowi-Ma'ruf di GBK. Anggota Bawaslu Mochammad Afifuddin menyampaikan pengkajian baru tahap memastikan kebenaran informasi, karena pihaknya baru mendapatkan informasi dari media sosial.
"Penelusuran, pencegahan agar hal-hal yang sifatnya potensial atau melibatkan BUMN atau yang lainnya dalam kampanye yang itu memang tidak boleh kemudian itu dicari," kata Afif saat ditemui di Kantor Bawaslu, Jakarta, Selasa (9/4).
![]() |
Dia mengatakan keputusan dan tindak lanjut akan dibuat sebelum kampanye pada Sabtu nanti. Sementara itu, Bawaslu meminta semua pihak untuk mencegah pelanggaran semacam itu terjadi.
"Kita sedang dalami, tapi yang pasti kami sudah berkoordinasi dengan pihak lain untuk melakukan pencegahan hal-hal yang memang sudah diatur," ujar dia.
Sebelumnya, tersebar surat Kementerian BUMN akan mengerahkan 1.500 karyawan pada Sabtu (13/4). Dalam surat tertanggal 5 April yang ditandatangani oleh Sekretaris Kementerian BUMN Imam Apriyanto Putro tersebut, pengerahan karyawan dilakukan untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kementerian BUMN ke-21.
Namun acara itu berbarengan dengan kampanye akbar pasangan petahana Jokowi-Ma'ruf di GBK. Sehingga Kementerian BUMN mengundur rencana mereka.
"Semula kami adakah di Monas 13 April, tapi karena bersamaan dengan kampanye di Gelora Bung Karno, kami undur jadi 20 April," kata Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi Kementerian BUMN Wahyu Kuncoro ketika dikonfirmasi CNNIndonesia.com, Selasa (9/4).
[Gambas:Video CNN] (bmw/pmg)
http://bit.ly/2Io1HoD
April 09, 2019 at 11:51PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Sorak Kubu Prabowo Tahu BUMN Undur Acara Saat Kampanye Jokowi"
Posting Komentar