Segala Puja-puji Bisa Jadi Racun bagi Liverpool

Jakarta, CNN Indonesia -- Liverpool sedang menuai pujian yang bisa menjadi racun mematikan jelang leg kedua perempat final Liga Champions melawan FC Porto di Stadion Do Dragao, Rabu (17/4) waktu setempat.

Skuat arahan Juergen Klopp punya dua modal penting jelang lawatan ke Portugal. Unggul pada leg pertama lawan Porto di Anfield dan baru saja melibas Chelsea di Liga Primer Inggris.

Liverpool tampil trengginas saat menjamu Porto di hadapan publik sendiri dengan kemenangan 2-0 berkat gol Naby Keita dan Roberto Firmino.

Hasil positif yang diraih Liverpool di Liga Champions berlanjut di kompetisi domestik. Skuat arahan Juergen Klopp sukses melibas Chelsea 2-0 di Liga Inggris.

Liverpool kalahkan Chelsea 2-0 di Liga Inggris.Liverpool kalahkan Chelsea 2-0 di Liga Inggris. (REUTERS/Lee Smith)
Dua kemenangan tersebut membuat Liverpool berada di atas angin menjelang penampilan kedua lawan Porto. Apalagi performa bintang andalan mereka, Mohamed Salah, sedang menanjak.

Mo Salah kembali menemukan ketajaman usai mencetak satu gol fantastis ke gawang Chelsea. Tendangan roket Salah dari luar kotak penalti sukses menghukum suporter The Blues yang beberapa hari sebelumnya mengeluarkan ujaran rasial.

Andrew Robertson bisa dimainkan menghadapi FC Porto.Andrew Robertson bisa dimainkan menghadapi FC Porto. (REUTERS/Lee Smith)
Klopp kemungkinan tak akan banyak melakukan perubahan pemain. Trio penyerang Mo Salah, Mane, dan Firmino bakal kembali diandalkan untuk merusak pertahanan Porto.

Manajer asal Jerman itu juga mendapat kabar baik jelang lawan Porto. Bek sayap energik, Andrew Robertson, pun sudah bisa diturunkan usai menjalani sanksi akumulasi kartu kuning.

Porto Makin Kuat

Meski demikian, Liverpool tak boleh terbuai. Porto berpeluang tampil dengan skuat terbaiknya setelah bek andalan mereka, Pepe, sudah pulih dari cedera.

Selain menambah kekuatan di lini belakang, kehadiran Pepe juga bisa mendongkrak moral rekan setim. Maklum, bek 36 tahun itu pernah mencicipi tiga trofi Liga Champions bersama Real Madrid.

Segala Puja-puji Bisa Jadi Racun Mematikan LiverpoolPepe berpeluang tampil lawan Liverpool. (REUTERS/Alberto Lingria)
Meski tak lagi muda, Pepe memiliki segudang pengalaman menghadapi pemain bintang. Ia juga pintar memancing emosi lawan agar tidak bermain optimal.

Porto juga memiliki bomber berbahaya dalam diri Moussa Marega. Torehan enam gol di Liga Champions jadi prestasi yang tak boleh dianggap remeh Liverpool.

Segala Puja-puji Bisa Jadi Racun Mematikan Liverpool
Marega juga mampu menghadirkan sedikitnya tiga ancaman ke gawang Liverpool pada pertemuan pertama. Beruntung, semua peluang yang dimiliki masih bisa dimentahkan kiper Alisson Becker.
Segala Puja-puji Bisa Jadi Racun Mematikan LiverpoolMoussa Marega bisa jadi ancaman serius bagi Liverpool. (MIGUEL RIOPA/AFP)
Meski demikian, Porto punya catatan gemilang di babak 16 besar Liga Champions. Skuat arahan Sergio Conceicao berhasil comeback 3-1 atas AS Roma meski sempat kalah 1-2 di leg pertama.

Kesuksesan melawan Roma bisa jadi modal penting untuk menatap leg kedua menghadapi Liverpool. Dragoes berupaya untuk memperbaiki sejarah tak pernah menang lawan Liverpool dari tujuh pertemuannya di kompetisi Eropa.

Sementara Liverpool jangan sampai terbuai pujian yang bisa berbalik menjadi racun mematikan jika lengah menghadapi Porto di Stadion Dragao, Portugal. (har)

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2XmRv4j

April 17, 2019 at 10:14PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Segala Puja-puji Bisa Jadi Racun bagi Liverpool"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.