
Hal itu diungkapkan Faisal lewat kicauan Twitter pribadinya di akun @FaisalBasri pada Selasa (23/4). Cuitan itu diunggah sekitar pukul 04:26 WIB dari Sidomukti, Semarang, Jawa Tengah.
"Keterlibatan langsung Rini Sumarno yang berpotensi merugikan negara adalah pengambilalihan pabrik gula bobrok Gendhis Multi Manis (PT GMM) oleh Bulog. Sepantasnya dipecat, tidak perlu menunggu Oktober," ujarnya.
[Gambas:Instagram]
Diketahui, Bulog mengambil alih GMM pada 2016 lalu. Kala itu, Rini menugaskan Bulog untuk mengakuisisi pabrik yang terletak di Blora, Jawa Tengah. Dalam aksinya, Bulog mengucurkan dana Rp77 miliar untuk membeli 70 persen saham GMM. Perusahaan kemudian bersulih status menjadi anak usaha Bulog.
Aksi korporasi ini sempat dipertanyakan Anggota Komisi VI DPR Nasril Bahar pada awal 2017 lalu. Ia mempertanyakan kebijakan Bulog mengakuisisi GMM yang dinilainya tak strategis dan berpotensi merugikan negara. Apalagi, pembelian saham tidak penuh 100 persen.
Disinyalir, 30 persen pemegang saham GMM itu nantinya akan mendulang untung dari kepemilikan Bulog, mengingat keistimewaan Bulog untuk tidak mengimpor gula, namun mengimpor bahan baku kebutuhan pokok lainnya, termasuk mendapat bantuan PMN (Penyertaan Modal Negara).
Kemudian, pada awal tahun lalu, eks Dirut Bulog Djarot Kusumayakti (sekarang dijabat oleh Budi Waseso) sempat melemparkan niat untuk melepas seluruh kepemilikan saham di GMM. Alasannya, Bulog ingin fokus dan profesional di bidang logistik. Industri produksi dan logistik dinilai memiliki kompetensi yang berbeda.
Mengutip situs resmi perusahaan, pabrik GMM memiliki kapasitas giling tebu mencapai 4.000 Tones Cane Daya (TCD) hingga 6.000 TCD dengan desain proses yang digunakan menggunakan pemurnian Defekasi Remelt Kabonatasi.
CNNIndonesia.com berusaha menghubungi Faisal Basri melalui telepon dan pesan instan Whats App. Begitu pula dengan Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi Kementerian BUMN Wahyu Kuncoro. Namun, hingga berita ini diturunkan, keduanya belum juga merespons.
Sekadar mengingatkan, ini bukan pertama kalinya Faisal mengkritisi Rini. Ia pernah juga menuding Rini mengambil kebijakan yang salah dalam mengelola BUMN. Contoh kasus ketika percakapan Rini dan Direktur Utama PT PLN (Persero) beredar di publik.
Keduanya terlibat pembicaraan mengenai bagi-bagi saham atas proyek di Bojonegara, Serang, Banten. Dalam percakapan itu, ia mengeluhkan jatah saham yang akan diterima oleh PLN lebih kecil dari yang seharusnya.
(uli/bir)
http://bit.ly/2vjdUTQ
April 24, 2019 at 08:58PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Dugaan Rugikan Negara, Faisal Basri Minta Rini Dipecat"
Posting Komentar