
Bom tersebut ditemukan beberapa jam setelah delapan serangan bom menerjang empat hotel-hotel dan gereja-gereja di ibu kota di hari perayaan Paskah.
"Itu adalah bom rakitan dengan bahan peledak yang dimasukkan ke dalam pipa," ucap sumber tersebut.
Juru bicara Angkatan Udara Sri Lanka, Gihan Seneviratne, meyakini bahan peledak itu adalah buatan lokal.
"Kami telah menjinakkannya dengan aman di lokasi angkatan udara," katanya.
Penemuan bom itu sempat menimbulkan gangguan pada jadwal penerbangan di bandara. Maskapai nasional, Sri Lankan, meminta para penumpang melapor ke konter check-in setidaknya empat jam sebelum keberangkatan karena pemeriksaan keamanan di bandara diperketat.
Sri Lanka memperketat keamanan setelah delapan ledakan mengguncang negara tersebut dan menewaskan setidaknya 200 orang.
Sebanyak 32 korban tewas adalah warga asing. Puluhan orang tersebut di antaranya berasal dari Inggris, Amerika Serikat, India, Denmark, Turki, dan Portugal.
Sampai saat ini, belum ada pihak yang mengklaim sebagai dalang di balik rangkaian serangan ini. Namun, Perdana Menteri Ranil Wickremsinghe memastikan bahwa pemerintah sudah mengetahui "informasi awal mengenai ledakan tersebut."
Sejauh ini, aparat keamanan juga tela menangkap 13 orang yang diduga terlibat dengan serangkaian serangan bom itu. Belasan tersangka itu dikabarkan berasal dari kelompok radikal yang sama. (rds/has)
http://bit.ly/2VXSTtV
April 22, 2019 at 06:11PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Aparat Sri Lanka Temukan Bom di Dekat Bandara Kolombo"
Posting Komentar