Honda Tantang 2.400 Pemodifikasi di Ajang HMC 2019

Jakarta, CNN Indonesia -- Astra Honda Motor (AHM) kembali menggelar ajang adu kreativitas para pemodifikasi berbakat Tanah Air melalui gelaran Honda Modif Contest (HMC) 2019. Memasuki tahun penyelenggaraan ke-12, sekitar 2.400 pemodifikasi di Indonesia akan menuangkan hasil karyanya di atas sepeda motor Honda.

General Manager Marketing Planning & Analysis Division AHM A. Indraputra mengatakan HMC yang secara konsisten diselenggarakan lebih dari satu dekade ini merupakan bukti keseriusan AHM dalam memberikan wadah serta mengembangkan kreativitas para modifikator, komunitas dan para pecinta sepada motor Honda di Tanah Air dalam berkarya menggunakan sepeda motor Honda.

"Melalui HMC, kami ingin membuktikan sepeda motor Honda tak hanya andal sebagai alat transportasi harian, tetapi juga mudah dimodifikasi sesuai dengan kreasi dan kreativitas penggunanya. Karya modifikasi juga tetap harus mengedepankan unsur safety," ujar Indraputra dalam keterangan resmi dikutip Rabu (17/4).

Gelaran HMC tahun ini membuka sembilan kelas yang dilombakan, yakni All stock/Bolt On & Advance untuk sepeda motor produksi di bawah 2006, juga dibuka kategori Matic & Cub Stock/Bolt On, Matic & Cub Advance, Sport Naked, Sport Fairing, Sticker/decals, Racing Style, Community Touring untuk kategori sepeda motor dengan produksi di atas 2006.

Selain itu juga dibuka kelas untuk semua kategori skutik, Cub dan sport Honda dari semua tahun produksi yakni kelas Free for All (FFA).

Para jawara terbaik dari setiap kelas akan dipertemukan dalam persaingan gelaran putaran final HMC 2019 untuk merebutkan gelar tiga modifikator terbaik untuk kategori National Champion Matic & Cub, National Champion Sport, dan National Champion Free For All.

Selain mendapatkan beragam hadiah yang aktraktif, ketiga jawara ini juga akan terpilih mengikuti ajang Honda Dream Ride Project yang didampingi mentor-mentor modifikator terbaik di Indonesia.

Rangkaian HMC 2019 hadir mewadahi para modifikator di 15 kota besar, dimulai dari kota Pekanbaru- Riau pada tanggal (28 April 2019), berlanjut ke kota Manado - Sulawesi Utara (11 Mei 2019), Denpasar-Bali (26 May 2019), Surabaya- Jawa Timur (22 Juni 2019), Banjarmasin - Kalimantan Selatan (29 Juni 2019), Solo - Jawa Tengah (21 Juli 2019).

Sementara Samarinda- Kalimantan Timur (4 Agustus 2019), Makassar- Sulawesi Selatan (10 Agustus 2019), Cirebon- Jawa Barat (31 Agustus 2019), Malang- Jawa Timur (7 September 2019), Bandung - Jawa Barat (21 September 2019), dan di tutup di kota Jakarta (2 November 2019).

Di tahun ini terdapat 2 kota baru yang akan disinggahi yakni Kota Medan - Sumatra Utara (12 Oktober 2019) dan kota Pontianak - Kalimantan Barat (20 Oktober 2019). Gelaran final HMC 2019 akan ditutup pada rangkaian berkumpulnya para pecinta sepeda motor Honda dari seluruh Indonesia yaitu Honda Bikers Day (HBD) 2019.

Honda Modif Contest - Virtual Challenge

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, Honda Modif Contest (HMC) 2019 juga dimeriahkan dengan gelaran modifikasi melalui digital yakni HMC Virtual Challenge di setiap regional. Sebanyak 1.100 modifikator asal Tanah Air saling unjuk gigi dalam beradu kreativitas modifikasi digital terhadap desain motor Honda PCX.

Honda Virtual Modif Contest pada desain bodi sepeda motor Honda PCX memberikan ruang yang maksimal dalam menuangkan kreativitas sesuai dengan keinginan para modifikator. Berbagai karakter konsep desain pun dapat diaplikasikan pada motor skutik Honda ini.

Pendaftaran yang berlangsung sejak bulan April hingga Oktober 2019 memperebutkan 1 juara terbaik di masing-masing regional penyelenggaraan HMC. Pemodifikasi terbaik akan bersaing pada ajang final HMC Virtual Challenge dengan memperebutkan 1 juara Nasional terbaik dan 1 juara nasioal terfavorit yang berlangsung di ajang final battle HMC 2019.

"Selaras dengan semangat Satu Hati, AHM terus berupaya untuk merangkul generasi muda khususnya bagi para pencinta modifikasi untuk berkarya dengan mewujudkan mimpi seiring dengan perkembangan dunia modifikasi di Indonesia yang mulai memasuki ranah digitalisasi," tutup Indraputra. (ryh/mik)

Let's block ads! (Why?)