Menurut Sandi, hasil survei internal yang ada saat ini menunjukkan sinyal positif terhadap elektabilitas dirinya dan Prabowo. Hal inilah yang membuatnya merasa apa yang ia alami serupa dengan pilkada dua tahun lalu.
"Alhamdulillah menunjukkan hasil yang sangat-sangat baik dan sama seperti di Pilgub DKI, ini kaya deja vu, kaya rekaman ulang," kata Sandi saat ditemui di acara deklarasi dukungan di Hotel Royal Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (3/4).
Basuki-Djarot memang memenangi mayoritas suara di putaran pertama dengan 43 persen suara. Namun, Anies-Sandi akhirnya memenangi pilkada di putaran kedua setelah mengantongi 58 persen total pemilih.
Sama seperti waktu itu, Sandi mengklaim ada turbulensi dan migrasi yang akan terjadi pada pemilu saat hari pencoblosan kian dekat. Ia yakin akhir yang manis akan terjadi juga pada pemilu ini.
Direktur Relawan BPN Prabowo-Sandi, Ferry Mursyidan Baldan menambahkan bahwa pihaknya tak begitu mementingkan sejumlah hasil survei di luar sana. Ferry menyebut ada kriteria-kriteria tertentu yang menjadikan sebuah survei dianggap kredibel.
"Sehingga kalau ada survei luar, oh kita lihat ternyata ini surveinya objektif, oh ini surveinya memaksakan diri, yang aneh-aneh. Makanya komen kita itu aja, kita punya survei internal untuk ukur kinerja kita.," pungkas Ferry. (bin/age)
https://ift.tt/2UpRBKB
April 04, 2019 at 02:22AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Jelang Pilpres 2019, Sandiaga Merasa Deja vu Pilgub DKI 2017"
Posting Komentar