Berdasarkan data yang diterima dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), hari ini per pukul 18.00 Wita, sebanyak 23 korban berhasil dievakuasi.
Empat di antaranya meninggal dunia, dan 19 lagi selamat dalam kondisi luka ringan dan luka berat. Diperkirakan sekitar 37 orang masih tertimbun longsor.
"Evakuasi dilakukan tim SAR gabungan dari BPBD Bolaang Mongondow, TNI, Polri, Basarnas, SKPD terkait, relawan dan masyarakat. Pencarian dilakukan secara manual karena kondisi medan berada pads lereng dengan kemiringan curam," demikian keterangan pers dari Kepala Pusdatin dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho yang diterima, Rabu malam.
Sutopo mengatakan personel tim SAR gabungan yang semula berjumlah 20 orang, hari ini mendapat tenaga tambahan, dari Polres Kotamobagu dan Kompi Brimob Inuai Bolang Mongondow sebanyak 60 personel. Petugas SAR masih akan berdatangan untuk membantu evakuasi, pencarian dan penyelamatan korban longsor tambang emas.
Sementara itu, sambungnya, kebutuhan mendesak yang diperlukan saat ini adalah kantong mayat.
Longsor di tambang emas tradisional itu terjadi pada malam kemarin saat puluhan orang sedang berada di lokasi tersebut.
Kejadian itu diduga bermula dari tiang dan papan penyangga lubang tambang emas yang tiba-tiba patah. Patahnya tiang dan papan penyangga lubang galian itu diduga akibat kondisi tanah yang labil serta banyaknya lubang galian tambang sehingga longsor dan menimbun penambang.
[Gambas:Video CNN] (kid)
https://ift.tt/2Tmr14r
February 28, 2019 at 03:06AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "23 Korban Longsor Tambang Emas di Sulut Berhasil Dievakuasi"
Posting Komentar