
Koordinator Divisi Pengawasan Bawaslu DKI Burhanuddin menyampaikan perwakilan MUI DKI dipanggil sebagai penyelenggara.
"Hari ini kami agenda kan bertemu pengelola Monas dan MUI DKI," kata Burhan saat dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (25/2).
Burhan mengatakan MUI DKI akan dimintai klarifikasi terkait dugaan pelanggaran pemilu di gelaran tersebut.
"Sampai hari ini kami masih melakukan penelusuran dan mengumpulkan bukti-bukti," tuturnya.
Bawaslu DKI memutuskan untuk mengusut penyelenggaraan Malam Munajat 212 karena diduga ada unsur pelanggaran pemilu.
Indikasi pelanggaran pemilu mencuat usai beberapa tokoh politik hadir dan berorasi. Selain itu ditemukan beberapa atribut kampanye dari kubu paslon 02 Prabowo-Sandi.
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sempat menyampaikan orasi dan meminta massa untuk meneriakkan pasangan calon 02. Begitu pula Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon yang mengacungkan pose dua jari di acara itu.
Menurutnya para politikus yang hadir dalam acara itu datang sebagai pribadi. Sebab MUI DKI tak bisa dilarang karena acara tersebut terbuka untuk umum.
"MUI DKI Jakarta tidak pernah mengirimkan undangan khusus kepada para tokoh politik. Kalaupun ternyata ada beberapa yang hadir, tentu mereka datang sebagai pribadi, seorang warga negara, kami terbuka menerima tidak melarang mereka untuk hadir. Siapapun tokohnya," kata Munahar dalam keterangan resmi yang diterima CNNIndonesia.com.
[Gambas:Video CNN]
(dhf)
https://ift.tt/2SZ1D5e
February 25, 2019 at 06:04PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Bawaslu Panggil MUI DKI Terkait Malam Munajat 212"
Posting Komentar