
Juru bicara Angkatan Darat Pakistan, Jenderal Mayor Asif Ghafoor angkat bicara seminggu setelah kelompok militan Jaish-e-Mohammed (JeM) mengaku bertanggung jawab atas serangan bom mobil bunuh diri yang menewaskan 40 paramiliter India di wilayah yang disengketakan India dan Pakistan.
JeM adalah kelompok jihad yang berjuang untuk kemerdekaan wilayah Kashmir, yang memiliki kantor dan infrastruktur di Pakistan. Di sana juga pemimpin JeM Maulana Massod Azhar berada.
Pihak berwenang Pakistan menyebut mereka telah menguasai kantor pusat JeM di Bahawalpur dan menunjuk seorang administrator untuk segala urusan. Dalam laporan yang dilansir dari Reuters, ada sekitar 600 siswa dan 70 guru dalam kantor yang juga memiliki seminari itu.
Sebelumnya, komandan militer India menuduh agen mata-mata Pakistan terlibat dalam serangan mengejutkan di atas.
"Kami tidak berniat memulai perang, tetapi kami akan menanggapi ancaman dengan kekuatan penuh yang mengejutkan," kata Ghafoor.
"Jangan main-main dengan Pakistan," ujarnya.
Tanggapan ini muncul selang beberapa hari setelah Perdana Menteri Imran Khan mendesak India memaparkan bukti-bukti yang mendukung dugaan tersebut. Ia pun menawarkan kerja sama demi penyidikan, serta sebuah pertemuan untuk membicarakan isu-isu kedua negara, termasuk soal terorisme.
[Gambas:Video CNN] (rea)
https://ift.tt/2U3Pj0b
February 23, 2019 at 07:38AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pakistan Peringatkan India untuk Tak Main-Main"
Posting Komentar