Prabowo Pidato Kebangsaan di Kandang PDIP H-2 Debat Capres

Jakarta, CNN Indonesia -- Calon presiden nomor urut 01, Prabowo Subianto dijadwalkan akan menyampaikan pidato kebangsaan di wilayah basis massa PDI Perjuangan (PDIP) dan Joko Widodo di Semarang, Jawa Tengah.

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani menyatakan pidato itu akan digelar di Universitas Kebangsaan Republik Indonesia di Semarang, Jawa Tengah pada 15 Februari 2019.

"Ya beliau rencananya akan melakukan pidato kebangsaan yang diselenggarakan oleh Universitas kebangsaan RI di Kota Semarang, kalau tidak salah tanggal 15 [Februari]," ungkap Muzani saat ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (12/2).

Selain Pidato Kebangsaan, Muzani menyatakan Prabowo akan menggelar safari politik keliling Provinsi Jawa Tengah dalam waktu dekat.

Di 'kandang' Jokowi itu, Muzani menyatakan Prabowo akan bersilaturahmi dan menyerap aspirasi masyarakat Jawa Tengah terkait berbagai persoalan bangsa jelang Pilpres 2019.

"Saya tidak tahu, tapi yang paling penting kan sebagai calon Presiden bukan hanya calon presiden, calon anggota DPR juga sama harus menyalami, mengenali bertatap muka, bersalaman haruslah muka bahkan berdialog dengan rakyat yang memilihnya," kata dia.

Terpisah, Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Ferdinand Hutahaean turut memastikan Prabowo bakal menyampaikan pidato kebangsaan di Semarang pada 15 Februari.

Ia menyatakan acara itu didesain sebagai arena Prabowo untuk membuka berbagai persoalan dan memberikan solusi yang ditawarkan bagi masyarakat Indonesia.

"Misalnya masalah Indonesia banyak problema ya, masalah pertumbuhan ekonomi, masalah tenaga kerja, masalah utang menggunung dan banyak lainnya, termasuk masalah ketidakadilan," kata dia.

Lebih lanjut, Ferninand menjelaskan pihaknya sengaja mendesain gelaran pidato kebangsaan Prabowo itu di Semarang. Ia mengungkapkan acara itu untuk merebut suara bagi Prabowo-Sandiaga di Jateng pada Pilpres 2019.

"Makanya di sini akan mengunci bila ada upaya-upaya curang terjadi. Kita ingin membuktikan bahwa rakyat menginginkan perubahan. Kandang Banteng aja bisa kita raih apalagi daerah lain," kata dia.

Jawa Tengah selama ini identik sebagai basis massa PDI Perjuangan dan Joko Widodo. Pada Pemilu 2014, pasangan Jokowi dan Jusuf Kalla menang telak atas pasangan Prabowo-Hatta di Jawa Tengah. Saat itu Jokowi-JK meraih 12.959.540 atau 66,65 persen suara. Sedangkan Prabowo-Hatta meraih 6.485.720 atau 33,35 persen suara. (rzr/wis)

Let's block ads! (Why?)