
"Tidak ada unsur rekayasa, enggak ada unsur bayaran, itu memang (Prabowo) masuk di kawasan memang militan dari pendukungnya Pak Jokowi," kata Machfud saatbditemui di Posko TKD Jatim, Surabaya, Jumat (22/2).
Menurut Machfud aksi itu juga bukanlah upaya pengadangan, melainkan hanya sebatas penyambutan saja, meski bernuansa sindiran.
"Tidak ada penolakan, itu penyambutan, tidak ada penghadangan tapi adalah penyambutan, cuma yel-yelnya beda dengan yang datang, gitu saja," ujarnya.
Sejumlah massa itu beberapa di antaranya membentangkan spanduk bertuliskan 'Selamat datang Pak Prabowo di wilayah Bulak-Kenjeran kami menyambut sebagai tamu, tapi pilihan kami tetap nomor 01'.
Aksi serupa juga pernah saat kunjungan Prabowo atau Sandi di pelbagai daerah di Jatim.
Machfud berharap aksi serupa tak berkembang, dan terulang di daerah lain di Jatim. Hal itu demi menjaga jalannya pemilu yang baik dan tenang.
"Di Bojonegoro juga sama, tapi mudah-mudahan ini ndak terus berkembang, pemilihan umum harus bisa berjalan dengan baik, dengan membuat orang tidak takut, orang semuanya tenang," kata dia.
Menanggapi hal itu, politikus Gerindra Tri Susanti menyesali ada aksi yang dilakukan pihak lawan. Menurutnya, meski berbeda pilihan, seharusnya masyarakat bisa saling menghormati.
"Siapa pun capres yang datang harus dihormati dan justru tak mendapat sambutan spanduk. Kami tidak bisa membiarkan begini, kita butuh keadilan," ujar Tri.
[Gambas:Video CNN] (frd/ugo)
https://ift.tt/2tzqfCP
February 23, 2019 at 12:18PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "TKD Jokowi Jatim Bantah Mobilisasi Massa untuk Adang Prabowo"
Posting Komentar