
"Kalau [syukuran], kemenangannya belum. Jangan dulu lah, sampai KPU (Komisi Pemilihan Umum) mengumumkan [hasil resmi]," kata dia, usai melakukan pertemuan dengan sejumlah tokoh di Surabaya, Jumat (19/4).
Namun bila konteks syukuran tersebut adalah untuk merayakan jalannya pemilu yang damai, aman dan terkendali, Said menilai hal itu sah-sah saja.
"Kalau syukuran bahwa pemilu telah berjalan aman itu bagus, bahwa bangsa Indonesia telah melakukan pemilu dengan aman, damai dan tidak ada kejadian berarti lah, ada kejadian kecil kecil lah, tapi kita syukuri itu," kata dia.
Kendati demikian, ia berharap agar warga NU bisa menunggu hasil resmi perhitungan KPU terlebih dahulu, dengan tenang, sabar dan menghindari hal-hal yang inkonstitusional.
Apalagi, kata dia, sampai melakukan tindakan mengganggu keamanan, yang bisa mengancam perpecahan di masyarakat hingga berujung pada kerusuhan.
Warga NU, kata Said, haruslah berkepala dingin, dewasa, dan lapang dada, sembari menyiapkan langkah rekonsiliasi usai KPU menetapkan hasil akhirnya nanti.
"Warga NU harus sabar menanti hasil KPU, tidak boleh melakukan hal-hal yang bisa mengganggu keamanan menggangu ketenangan, seperti hal-hal yang akan mengancam perpecahan, kerusuhan," pungkasnya.
[Gambas:Video CNN] (frd/arh)
http://bit.ly/2UKbPQh
April 20, 2019 at 12:11AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Belum Ada Hasil Resmi, Said Aqil Minta Warga NU Tak Syukuran"
Posting Komentar