Forum Alumni ITB Lepas Tangan Soal Situs Jurdil 2019

Jakarta, CNN Indonesia -- Forum Alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) Angkatan 1973 (Fortuga) menyatakan mereka tidak bertanggung jawab atas situs perangkat hitung suara "Jurdil 2019". Situs itu merupakan salah satu lembaga yang mengklaim kemenangan Prabowo Subianto dalam Pilpres 2019 dengan perolehan 58,1 persen suara.

Diketahui aktivis Fortuga disebut sebagai penggagas situs tersebut.

"Fortuga secara organisasi tidak berpartisipasi dalam rancang bangun maupun pendistribusian perangkat tersebut. Fortuga tidak bertanggung jawab terhadap isi dan akibat yang ditimbulkannya," kata Ketua Fortuga, Budi Mulia, dalam keterangan tertulis pada Sabtu (20/4).

Fortuga menyatakan tidak memiliki keterkaitan dengan kandidat atau partai manapun.

"Peran individu-individu Fortuga di masyarakat secara pribadi merupakan tanggung jawab masing-masing," lanjutnya.

Anggota Jurdil 2019, Rulianti menyatakan lembaganya tercatat di Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) sebagai pemantau Pemilu 2019 dengan nomor sertifikasi Akreditasi: 063/BAWASLU/IV/2019. Ia mengaku mendapatkan akreditasi dari Bawaslu pada 1 April 2019.

Hanya saja, kata Rulianti, lembaganya terdaftar atas nama PT Prawedanet Aliansi Teknologi. Ia mengatakan inisiatif membuat Jurdil 2019 muncul di waktu yang cukup dekat dengan Pemilu 2019. Walhasil, mereka tidak sempat untuk membuat badan hukum resmi dengan nama Jurdil 2019 dan memakai 'bendera' bernama PT Prawedanet Aliansi Teknologi.

Dalam keterangan tertulis yang dikeluarkan pada Jumat lalu, Fortuga menyatakan tidak bertanggung jawab terhadap pengadaan perangkat dan perhitungan yang menyatakan kemenangan Prabowo tersebut

[Gambas:Video CNN] (ani/ayp)

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2VXIWwn

April 20, 2019 at 10:25PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Forum Alumni ITB Lepas Tangan Soal Situs Jurdil 2019"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.