Situasi saling salip menyalip antara sang juara bertahan dan sang penantang di puncak klasemen menjadi bumbu yang menjadikan Liga Inggris musim 2018/2019 menarik.
Bagi manajer Man City Pep Guardiola situasi persaingan ketat hingga menjelang akhir musim di liga domestik adalah hal yang sudah lama tidak ditemui dalam sepanjang karier menangani sebuah klub.Dominasi adalah kata yang cukup erat bagi mantan gelandang Barcelona dan timnas Spanyol itu ketika menjadi kampiun dalam perebutan gelar juara liga
![]() |
Pada musim 2016/2017 Guardiola menjalani adaptasi di Liga Inggris dengan menempati peringkat ketiga, posisi terburuk Guardiola selama berkarier di dunia juru latih.
Sebelumnya, bersama Bayern Munchen sejak musim 2013/2014 hingga 2015/2016, Guardiola seperti meneruskan hegemoni Die Rotten yang menjadi penguasa Jerman tanpa sandungan dari lawan-lawan mana pun. Tim-tim macam Borussia Dortmund atau Bayer Leverkusen hanya menjadi pesaing pada awal musim, selanjutnya Munchen dan Guardiola melenggang tanpa tandingan.
![]() |
Baru pada musim 2009/2010 dan 2010/2011, Guardiola menemui rivalitas yang cukup alot ketika Barcelona bersaing ketat dengan Real Madrid. Musim 2009/2010 Barcelona hanya unggul tiga poin atas Los Blancos dan semusim berselang jarak Lionel Messi dan kawan-kawan dengan Cristiano Ronaldo cs berjarak empat poin.
Situasi berbeda dalam akhir musim yang dialami Man City menjadi ujian bagi manajer yang mengedepankan umpan-umpan kolektif dalam permainan tim.
Tekanan kuat Liverpool pada musim ini, yang hanya tertinggal satu poin hingga pekan ke-32, memaksa Guardiola dan anak asuhnya tetap konsentrasi menjalani laga sisa. Terpeleset di salah satu dari enam laga mendatang akan menimbulkan petaka kehilangan gelar.
Komentar dari Guardiola yang menyebutkan setiap laga adalah final, seperti yang diucapkan jelang laga menghadapi Cardiff, bukan sekadar ujaran klise karena kondisi persaingan dengan The Reds yang begitu ketat.Begitu pula pujian dari Guardiola mengenai Liverpool yang kuat dan menjadi penantang serius pun tak sekadar normatif belaka karena benar-benar ada ancaman krusial dari klub yang berhasrat meraih piala setelah puasa gelar Liga Inggris sejak 1990. (bac)
https://ift.tt/2K7whFF
April 04, 2019 at 04:14PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Guardiola Temukan Tantangan Berarti dalam Kejaran Liverpool"
Posting Komentar