Jokowi Rebut 90,9 Persen Suara dalam Pemilu di Iran

Jakarta, CNN Indonesia -- Pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, merebut mayoritas suara dalam pemilihan umum 2019 yang dihelat di Iran.

"Suara terbanyak pada Paslon 01, yaitu sebanyak 230 (90,9%) sedangkan Paslon 02 mendapat 23 (9,09%) suara," demikian pernyataan Ketua Panitia Penyelenggara Pemilu Luar Negeri (PPLN) Teheran, Herry Supriyono, Kamis (18/4).

Secara keseluruhan, ada 259 surat suara yang digunakan dalam Pemilu 2019 di Iran, enam di antaranya dinyatakan tidak sah.

Selain presiden, warga negara Indonesia di Teheran juga ikut serta dalam pemilihan anggota Dewan Perwakilan RI.

"Jumlah surat suara yang sah untuk DPR RI sebanyak 249. Suara terbanyak partai/caleg nomor 1 PDIP, jumlah suara 174 atau 69,8% suara," demikian pernyataan PPLN Teheran yang diterima CNNIndonesia.com.

PSI menyusul di belakang PDIP dengan raihan suara 27 atau 10,84%, kemudian PKS di angka 17 suara atau 6,82 persen.

"Sebagai tahapan selanjutnya, PPLN Teheran akan melakukan Situng dan Rekapitulasi untuk disampaikan ke KPU RI, Bawaslu, dan Pokja PLN, sedangkan fisik surat suara akan disampaikan terlebih dulu di ruang PPLN KBRI Teheran untuk menunggu instruki selanutnya dari Pokja PLN," kata Herry.

Selain Iran, Jokowi juga menang di tempat pemungutan suara luar negeri lainnya, termasuk Bangkok, Beijing, Moskow, Pyongyang, Madrid, dan Melbourne.

[Gambas:Video CNN]

Sementara itu, Prabowo unggul di sejumlah tempat pemungutan suara luar negeri lain, seperti Suriah, Islamabad, Karachi, Khartoum, Tripoli, dan Riyadh.

Dalam pemilihan di Indonesia, Jokowi juga terpantau menguasai suara. Merujuk pada hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei, Jokowi unggul dengan suara di atas 50 persen. (has)

Let's block ads! (Why?)