Yang 'Setia' di Kampanye Prabowo- Sandi dan Jokowi-Ma'ruf

Jakarta, CNN Indonesia -- "Pin garudanya mbak sepuluh ribu saja,"

"Syal Adil Makmur Dijual murah. Lima ribu saja,"

Sepanjang jalan menuju stadion utama Gelora Bung Karno di Jakarta Pusat, suara-suara nyaring menjajakan pernak-pernik kampanye kian terdengar. Ada yang mendapat pelanggan, tapi tak sedikit yang dilalui begitu saja oleh ratusan relawan yang hilir mudik menuju stadion.

Pada Minggu (7/4), kampanye akbar pasangan capres dan cawapres 02 Prabowo-Sandi digelar di stadion utama GBK.

Meski tak banyak yang melirik dagangan para penjaja pernik kampanye itu, hal tersebut tak menyurutkan semangat sebagian dari mereka. Para pedagang bahkan memutuskan untuk menggelar tikar atau selembar koran untuk alas tidur.

"Dari kemarin, jualan stiker, syal, ya yang sesuai saja dengan kampanye," kata Muhtadi (42). Wajahnya tampak mengantuk, kata dia hanya baru terlelap beberapa saat saja sejak kemarin membuka lapak jualannya.

"Tadi tidur, terus dipotret. Saya bangun," katanya tersenyum.

Muhtadi mengatakan dirinya sudah sering malang melintang berjualan di setiap acara kampanye yang digelar di sekitar Jabodetabek. Entah itu kampanye Prabowo-Sandi atau bahkan pasangan Jokowi-Ma'ruf.

Muhtadi sendiri mengaku tak peduli dengan isi dagangan yang dia jual. Yang terpenting baginya hanya seberapa banyak yang terjual, baik itu untuk pasangan 01 maupun 02. Ini terdiri dari stiker hingga pin untuk kedua pasangan yang bakal bertarung pada 17 April nanti.

Meski tak banyak yang membeli, Muhtadi mengatakan pendapatannya lumayan. "Ya ada 10 atau 20 lah yang terjual. Itu saja lumayan. Yang paling laku biasanya syal," kata Muhtadi.

Dengan pakaian coklat lusuh, Muhtadi tampak kontras di antara relawan yang mengenakan pakaian putih di acara Kampanye Akbar Prabowo-Sandi ini.

Muhtadi memang tak sendiri. Para penjual lainnya pun melakukan hal serupa, menjual pernak-pernik kampanye di sepanjang jalan menuju stadion utama. Mereka tetap 'setia' merayu pembeli dan menyodorkan dagangan ke setiap relawan yang hilir mudik meski tampaknya lebih banyak diacuhkan.

(tst/asa)

Let's block ads! (Why?)