
Satelit Nusantara 1 memiliki kapasitas internet sebesar 15 Gbps. Angka ini artinya masih 10 persen dari total kapasitas yang dibutuhkan Indonesia.
"Kebutuhan pemerintah itu di atas 150Gbps dan kapasitas sekarang masih di bawah itu. Dengan PSN saja saat ini kami baru 15Gbps Dengan satelit yang lainnya itu baru 15Gbps. Baru 30 Gbps yang tersuplai. Jadi cukup jauh dengan kebutuhan," kata Meidiyanto saat acara konferensi pers di Kantor PSN, Kuningan, Jakarta Selatan (22/2).
Demi memenuhi target swasembada broadband, PSN selanjutnya akan meluncurkan satelit Nusantara 2 pada kuartal kedua 2020. Pada 2022, PSN juga akan meluncurkan satelit Nusantara 3 untuk memenuhi kebutuhan kapasitas internet di Indonesia.
"Beberapa masih menggunakan transponder negara lain. Ibaratnya kita masih impor. Dengan adanya satelit kita, operator Indonesia bisa suplai dalam negeri," kata Meidiyanto.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jaringan PSN Heru Dwikartono mengatakan pertumbuhan pengguna internet di Indonesia tidak dibarengi dengan kecepatan internet di Indonesia.
"Ini tidak seimbang antara pembangunan infrastruktur dan kebutuhan. Ibaratnya mobil masuk terus tapi pembangunan jalan tertinggal dengan volume mobil," ujar Heru.
https://ift.tt/2BO4bsD
February 24, 2019 at 02:25AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Meluncurnya HTS Jadi Langkah Awal Swasembada Internet"
Posting Komentar